cursor

Senin, 05 November 2012

Ibu Ku Idola Ku Inspirasi ku


ILMU SOSIAL DASAR
Ibu Ku Idola Ku Inspirasi ku





Dhejie A. Octavianti
51412986
1IA02




UNIVERSITAS GUNADARMA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
NOVEMBER 2012








KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kepada Alloh S.W.T atas rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul Ibu Ku Idola Ku Inspirasi ku yang berdasar pada topik Manusia sebagai Makhluk Sosial.
            Dalam penulisan makalah ini, saya merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
            Semoga dengan dibuatnya makalah ini, dapat memberikan ilmu yang bermanfaat dan wawasan lebih banyak lagi mengenai Manusia sebagai Makhluk Sosial.








Penulis


Bogor, 21 Oktober 2012









BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar belakang
Manusia sebagai makhluk sosial, bermula dari kemampuan yang terbatas timbulah sifat membutuhkan bantuan orang lain kemudian dengan sendirinya hidup ini harus bergaul agar kesatuan sebagai individu bisa saling meringankan beban satu sama lainnya.  Agar dinamika kehidupan ini tidak terlalu berat untuk dijalani.  Disitulah pentingnya manusia lain dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan sehari-hari seorang anak sangatlah membutuhkan sesosok wanita yang biasa kita panggil Ibu. Rasa membutuhkan ini tidak hanya sesuatu yang diturunkan dari generasi ke generasi, wujudnya bisa berupa suatu kebiasaan yang biasa diterapkan pada adat di suatu suku bangsa, bisa juga berupa perilaku.

1.2    Tujuan
Dibuatnya makalah ini dengan tema Manusia sebagai Makhluk Sosial adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, selain itu agar kita semua dapat memahami kembali arti dari manusia adalah makhluk sosial.







BAB II
ISI



Ibu merupakan sosok yang sangat berjasa yang jasanya tidak dapat dibalas dengan apapun. Ibu adalah sumber inspirasi setiap anak yang mengerti dan paham akan eksistensi seorang Ibu baginya. Tidak saja melahirkan, menjaga, merawat, hingga membesarkan kita, Ibu juga telah memberikan pelajaran-pelajaran yang bermanfaat dan berguna bagi kita untuk masa depan.
Kesabaran, keseriusan, keteguhan dan kecintaaan seorang Ibu ketika merawat dan menjaga kita merupakan perjuangan yang harus dihargai. Penghargaan atas jasa seorang Ibu bukan dilihat dari banyaknya harta yang kita berikan kepada mereka melainkan menjadi anak yang berbakti, berguna bagi bangsa, nusa, Negara terutama bagi agama yang tercurah dalam tingkah laku dan sifat yang bermoral tinggi, rendah hati, tidak sombong, jujur, semangat kuat dan sebagainya, merupakan cita-cita seorang ibu yang sejati.
Ingatkah ketika seorang Ibu mengandung kita selama 9 bulan, itu bukanlah beban yang ringan.  Ingatkah ketika seorang Ibu melahirkan kita dengan nyawa sebagai taruhannya itu juga bukan beban yang mudah.  Ingatkah kita ketika seorang Ibu selalu terbangun dalam tidur nyenyaknya karena tangisan kita, ketika masih bayi, itu juga bukan beban yang senang untuk dipikul.  Dan ingatkah ketika Ibu membesarkan kita sampai sekarang, itu pun bukan beban yang mudah.  Jadi apa inspirasi yang lahir dari perjuangan seorang Ibu?
Ketelitian, keseriusan, ketekunan, kesabaran, kesungguhan, kedisiplinan, kepasrahan kepada Tuhan, kegembiraan Ibu ketika merawat, menjaga dan membesarkan kita, merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita.
Insiprirasi yang lahir dari perjuagan seorang Ibu adalah suatu bahan pelajaran yang harus kita laksanakan dan amalkan, bahwa hidup ini harus dijalani dengan kesungguhan, keteguhan, kedisiplinan, kesabaran, kegembiraan serta sikap pasrah yang selalu kita tujukan kepada Allah Swt.
Sangat besarnya pengaruh seorang Ibu sampai-sampai Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden No.316 tahun 1959.  Hari Ibu, sebuah peringatan terhadap peran seorang perempuan dalam keluarganya, baik itu sebagai istri untuk suaminya, ibu untuk anak-anaknya, maupun untuk lingkungan sosialnya.





BAB III
PENUTUP



Demikian yang dapat saya sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.  Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah-makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.  Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.





Daftar Pustaka


http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?&&nomorurut_artikel=527
http://majannaii.blogspot.com/2012/05/sumber-inspirasiku.html








Tidak ada komentar:

Posting Komentar